Keberadaan bibit jamur menjadi salah satu poin penting dalam bisnis budidaya jamur. Sebab, bibit jamur menjadi cikal bakal pertumbuhan jamur yang akan dibudidayakan. Bila bibit jamur yang digunakan kualitasnya baik, maka hasil panen jamur yang didapatkan juga akan berkualitas bagus. Dan begitu juga sebaliknya, bila bibit jamur yang digunakan kualitasnya kurang baik maka bisa dipastikan hasil panen jamur yang didapatkan juga belum bisa maksimal.
Untuk mendapatkan bibit jamur berkualitas, diperlukan beberapa rangkaian proses seperti menyiapkan media biakan, pengambilan eksplan, dan inokulasi eksplan hingga menghasilkan bibit jamur dengan kualitas unggul. Namun, bagi Anda yang menjalankan peluang bisnis jamur skala kecil (rumah tangga) proses pembuatan bibit F1 cenderung kurang praktis bila harus dikerjakan sendiri. Jadi lebih baik Anda membeli bibit jamur F3 melalui beberapa supplier yang terpercaya. Misalnya saja di laboratorium mikrobiologi/biologi yang dikembangkan perguruan tinggi atau perusahaan jamur skala besar yang ada di daerah Anda.
Karena itu, untuk membantu Anda mendapatkan bibit jamur yang berkualitas unggul. Berikut kami informasikan tips memilih bibit jamur agar hasil panen yang didapatkan bisa lebih optimal.
Tips Memilih Bibit Jamur
- Secara umum pilihlah bibit yang benar-benar teruji. Anda bisa memilihnya berdasarkan nilai BER (biological efficiency ratio) jamur. BER merupakan persentase perbandingan antara jumlah berat jamur yang dihasilkan dengan berat media tanam jamur. Untuk idealnya BER jamur tiram dan jamur lingzhi sekitar 75%, jamur kuping 50-85%, jamur merang 30-35%, jamur shitake 35-75%, sedangkan untuk jamur champignon 25-40%.
- Hindari bibit jamur yang miseliumnya tumbuh terlalu padat atau terlalu tipis. Karena bibit jamur yang berkualitas biasanya memiliki miselium yang berwarna putih dan tumbuh merata ke seluruh media tumbuh.
- Sebelum memilih bibit jamur, perhatikan pula masa kadaluarsanya. Sebab kualitas bibit jamur akan menurun bila sudah berumur lebih dari empat minggu sejak proses inokulasi (tanam). Bahkan bila sudah masuk masa kadaluarsa, bibit jamur tidak mampu berproduksi sama sekali.
- Carilah referensi suplier bibit jamur dari para pengusaha maupun pembudidaya jamur yang sudah sukses menjalankan usahanya. Hal ini untuk menghindarkan Anda dari resiko penipuan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.