Proses pemasaran merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan sebuah usaha. Kualitas produk yang baik harus di dukung dengan strategi pemasaran yang baik pula, agar konsumen mengetahui bahwa produk yang Anda tawarkan layak untuk di konsumsi.
Sama halnya dengan menjalankan usaha budidaya jamur, meskipun kini jamur tengah menjadi primadona namun jika tidak dijalankan dengan pemasaran yang tepat maka sudah dipastikan bahwa produk tersebut akan sulit diketahui pasar dan secara otomatis Anda akan mengalami kerugian bahkan kegagalan dalam menjalankan bisnis tersebut.
Pasar jamur terbuka lebar, hal ini dibuktikan pada permintaan masyarakat terhadap produk jamur yang selalu mengalami peningkatan, bahkan di beberapa wilayah suplay jamur masih sangat kurang dan harus di pasok dari wilayah lain. Selain kandungan gizinya, jamur juga sangat enak dan cocok di proses menjadi aneka olahan jamur, inilah yang membuat permintaan jamur semakin hari semakin bertambah.
Dan salah satu produk jamur yang banyak diminati yaitu jamur dalam bentuk segar. Untuk itu berikut ini kami berikan beberapa tips untuk menyiasati pemasaran jamur segar yang dapat Anda coba.
- Tentukan target pasar. Hal ini penting sebelum Anda memasarkan jamur ke masyarakat luas. Anda bisa membidik para pengepul maupun tengkulak untuk memasarkan jamur segar dalam jumlah yang cukup banyak, membidik konsumen rumah tangga dengan memasarkannya melalui pasar tradisional maupun supermarket, atau bisa juga membidik konsumen industri seperti restoran, rumah makan ataupun hotel-hotel yang membutuhkan persediaan jamur segar.
- Pertahankan kualitas jamur. Karena Anda memasarkan jamur dalam keadaan segar, maka sebisa mungkin jaga kualitas jamur agar tetap prima sampai ke tangan konsumen. Untuk itu sebaiknya jamur dipanen sekitar 3–4 jam sebelum dikemas, selanjutnya jamur dibersihkan dan lakukan sortasi untuk memisahkan produk jamur yang berkualitas bagus dan jamur tiram yang kurang bagus.
- Lengkapi dengan label dan kemasan yang menarik. Untuk membedakan kualitas jamur Anda dengan produk milik kompetitor, berikan label pada setiap kemasan jamur yang Anda pasarkan. Selain untuk menarik konsumen dan membangun brand yang kuat, penggunaan kemasan yang aman juga penting untuk menjaga kesegaran jamur. Anda bisa menggunakan kemasan berupa sterofoam yang ditutup dengan plastik kedap udara, atau menggunakan plastik kemasan yang cukup tebal lalu direkatkan dengan bantuan mesin sealer. Agar lebih menarik, jangan lupa menempelkan label atau merek pada setiap kemasan jamur tiram yang dipasarkan.
- Awasi stok/persediaan jamur. Penting bagi pelaku usaha untuk menjaga kestabilan persediaan jamur yang akan dipasarkan. Oleh sebab itu lakukan penjadwalan dalam membudidayakan jamur, agar proses panen jamur bisa dilakukan secara bergantian untuk mencukupi permintaan pasar. Disamping melakukan penjadwalan, Anda juga bisa bekerjasama dengan petani jamur lainnya untuk memenuhi permintaan yang semakin hari terus meningkat.
- Jamur segar dalam berbagai ukuran. Untuk membidik pangsa pasar yang lebih luas, Anda bisa menawarkan kemasan jamur segar dalam berbagai ukuran. Misalnya saja mengemas dalam ukuran 200 gram, 250 gram, atau 500 gram untuk membidik konsumen rumah tangga, serta mengemas dalam ukuran 3 kg atau 5 kg untuk membidik para pelaku bisnis kuliner maupun industri lainnya yang membutuhkan jamur segar.