Hama Jamur Tiram

jamur tiramBudidaya jamur tiram kini telah menjadi peluang usaha yang cukup diminati masyarakat. Permintaan pasar yang besar dan persediaan produk jamur yang masih terbatas membuat usaha ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Saat ini bukan hanya sekedar bagaimana cara membudidayakan jamur saja yang menjadi fokus utama para pelaku usaha, hal yang paling penting untuk diperhatikan yaitu bagaimana merawat jamur agar panen yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

Untuk mendapatkan kualitas jamur yang baik, sebagai seorang pembudidaya kita harus memperhatikan hama dan penyakit yang kemungkinan menyerang tanaman jamur yang sedang berkembang. Fungsida, insektidida dan bahan kimia lainnya dapat membantu,tetapi pencegahan tanpa bahan kimia lebih baik untuk digunakan.

Terkadang dalam proses produksi kita kurang hati-hati dan teliti sehingga dapat menimbulkan penyakit dan hama. Untuk membasmi cara paling mudah yaitu dengan menggunakan bahan-bahan kimia, namun hal ini justru akan merugikan karena tanaman jamur otomatis akan tercemar dan tidak sehat untuk dikonsumsi sehingga akan menurunkan harga jual. Maka dari cara paling tepat adalah mencegah, bagaimana pada saat memproduksi dan perawatannya kita benar-benar memperhatikannya.

Munculnya hama dan penyakit pada jamur umumnya dipengaruhi oleh lima faktor utama, yaitu kondisi udara, air, tanah, SDM (sumber daya manusia), serta bibit jamur. Apabila kebersihan dan sanitasi dalam proses budidaya jamur kurang bagus, bisa dipastikan hama serta penyakit akan muncul dan mengganggu pertumbuhan jamur. Untuk mencegah hal tersebut menimpa usaha jamur Anda, maka sebaiknya perhatikan kelancaran sirkulasi udara, kebersihan air, pasteurisasi yang sempurna, kebersihan pekerja, dan kebersihan lingkungan di dalam maupun di luar kumbung jamur.

Jenis-jenis hama yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram diantaranya serangga, laba-laba, cacing, siput, rayap. Untuk menghindari serangan hama tersebut, berikut ini kami informasikan beberapa pencegahan yang bisa Anda lakukan.

Cara pencegahan hama jamur :

1. Serangga

Jenis serangga yang sering mengganggu pertumbuhan jamur adalah lalat dan nyamuk. Keberadaan serangga-serangga ini akan memakan miselium dan buah jamur sehingga hasil panen jamur kurang maksimal. Selain itu hama serangga juga membawa virus atau penyakit jamur, jadi sebisa mungkin lakukan pencegahan agar kumbung jamur Anda terhindar dari hama serangga. Pencegahan dapat Anda lakukan dengan memasang kawat kasa berukuran kecil pada bagian ventilasi, dan memasang plastik bening pada luar pintu, agar serangga menghindari kumbung jamur.

2. Laba-laba

Hama laba-laba biasanya akan memakan tubuh buah jamur dan menyebarkan spora jamur yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk pencegahannya bisa Anda lakukan dengan cara menaburkan serbuk kapur pada lantai dan dinding ruang kumbung, selanjutnya Anda juga bisa memusnahkan sarang laba-laba yang biasanya terdapat di sela-sela tumpukan baglog jamur.

3. Cacing

Hama cacing biasanya memakan miselium sehingga jamur gagal tumbuh. Oleh sebab itu, pastikan proses sterilisasi dilakukan dengan sempurna agar telur-telur cacing juga ikut mati.

4. Rayap

Hama rayap biasanya memakan zat selulosa yang terkandung di dalam kayu, hal ini tentu cukup mengkhawatirkan karena kemungkinan besar baglog juga akan mengalami kerusakan. Untuk mencegahnya, Anda bisa menyemprotkan ekstrak sirih ke bagian tanah atau bagian kumbung yang diserang rayap.

5. Siput

Biasanya hama siput menyerang tubuh buah jamur sehingga pertumbuhannya kurang optimal. Untuk mencegah kemungkinan buruk tersebut, Anda bisa menggunakan ekstrak jarak pagar dan menyemprotkannya ke lantai ruang kumbung dan rak baglog jamur.

Setelah mempelajari beberapa hama yang dimungkinkan menyerang jamur tiram, pada artikel berikutnya akan kami informasikan beberapa jenis penyakit pada jamur tiram beserta cara pencegahannya. Semoga tips bisnis budidaya jamur tiram ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Salam sukses.

1 Komentar

  1. kalau terjadi tumbuh jamur putih keras seperti brokoli itu penyebabnya apa mohon petumjuk dan bgmn pncegahaanya? trim sblumx

Komentar ditutup.