Budidaya Jamur Tiram

jamur tiramMembudidayakan jamur tiram memang menjanjikan untung besar bagi pelakunya. Selain permintaan pasar yang cenderung meningkat setiap harinya, jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Sehingga tidak heran bila saat ini banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk membudidayakan jamur tiram sebagai peluang usaha.

Pada dasarnya habitat jamur tiram berada di daerah yang sejuk seperti di kawasan pegunungan maupun hutan. Namun seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, kini jamur tiram mulai dibudidayakan masyarakat dengan bantuan media tanam buatan berupa baglog. Baik dalam skala kecil/rumah tangga maupun dalam skala besar berupa industri budidaya jamur tiram.

Beberapa jenis jamur tiram yang dapat dibudidayakan antara lain tiram putih (pleurotus ostreatus), jamur tiram abu-abu (pleurotus sajorcaju), jamur tiram coklat  (pleurotus cystidiosus), jamur tiram merah (pleurotus flabellatus), serta jamur tiram kuning (pleurotus sp.). Meskipun begitu, di Indonesia sendiri jenis jamur tiram yang banyak dibudidayakan adalah jamur tiram yang berwarna putih atau white oyster. Untuk bisa sukses membudidayakan jamur tiram, berikut kami informasikan beberapa tahapan yang perlu disiapkan.

Tahapan Menyiapkan Bibit

Sebelum fokus memulai teknik budidaya jamur tiram, sebaiknya persiapkan terlebih dahulu bibit jamur yang akan digunakan. Dalam mempersiapkan bibit jamur ada beberapa rangkaian proses yang perlu Anda lakukan, seperti menyiapkan media biakan, pengambilan eksplan, dan inokulasi eksplan yang semuanya membutuhkan ketepatan dan ketelitian. Apabila Anda kurang teliti maka resikonya pertumbuhan miselium tidak bisa maksimal, sehingga kualitas bibit yang dihasilkan juga kurang bagus. Karena itu, bagi Anda yang kesulitan dalam membuat bibit murni (bibit F1) sendiri. Lebih baik Anda membeli bibit jamur F2, F3 atau F4 melalui beberapa supplier yang terpercaya. Misalnya saja seperti di laboratorium mikrobiologi/biologi yang dikembangkan perguruan tinggi atau perusahaan jamur skala besar yang ada di sekitar Anda.

Tahapan Budidaya

Ketika bibit jamur sudah disiapkan, maka tahapan selanjutnya adalah menanam bibit F4 ke media tanam hingga jamur yang dibudidayakan bisa diambil hasil panennya. Cara budidaya jamur tiram yang bisa Anda jalankan antara lain sebagai berikut :

1. Menyiapkan media tanam

Media tanam yang dapat Anda gunakan untuk membudidayakan jamur adalah substrat berupa serbuk gergaji kayu (80%) yang dicampurkan dengan bekatul (10-15%), kapur (3%), dan air secukupnya (kandungan 40-60%). Campuran media tanam tersebut biasa disebut dengan istilah baglog jamur.

2. Fermentasi

Tahapan fermentasi media tanam jamur perlu dilakukan sebelum media tersebut digunakan. Fermentasi dilakukan dengan cara mendiamkannya selama 5-10 hari, agar terjadi pelapukan atau pengomposan media yang lebih cepat. Pada proses ini suhu media akan meningkat sampai 70°C, dan selama proses tersebut harus dilakukan pembalikan media setiap harinya agar pelapukan bisa merata ke seluruh bagian media. Proses ini penting untuk mematikan jamur liar yang mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Fermentasi selesai apabila media sudah berubah warna menjadi cokelat atau kehitaman.

3. Sterilisasi

Selanjutnya media tanam bisa dimasukan dalam kantong plastik jenis polipropilen hingga mendekati penuh dan pada bagian atas dipasang ring sehingga berbentuk seperti botol atau baglog. Pada bagian ring disumbat dengan kapas dan dipasang penutup baglog agar saat proses sterilisasi (pengukusan atau pengovenan) media tidak kemasukan air. Sterilisasi secara sederhana dapat dilakukan dengan cara mengukus baglog, manfaatkan panas uap air dengan suhu 95-110°C dalam kurun waktu 8 sampai 10 jam.

4. Inokulasi

Baglog jamur yang sudah disterilisasi selanjutnya dipindahkan ke ruang inokulasi dan didiamkan selama 24 jam unutuk mengembalikan media ke suhu normal. Ruang inokulasi harus steril dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Apabila suhu media telah kembali normal, maka proses penanaman bibit jamur bisa dilaksanakan. Ambilah botol bibit F3, semprotkan alkohol ke botol tersebut lalu panaskan mulut botol di atas api spritus hingga kapas pada tutup jamur terbakar, lalu matikan apinya. Kemudian penyumbat kapas dibuka dan bibit diaduk dengan menggunakan kawat yang sudah disterilkan diatas api. Terakhir, masukan bibit jamur sekitar 10 gram ke baglog hingga lehernya penuh, dan tutup kembali dengan kapas.

5. Inkubasi

Tahapan kelima yaitu inkubasi atau pemeraman agar bibit jamur yang telah ditanam segera ditumbuhi miselium. Idealnya ruang inkubasi yang dibutuhkan memiliki suhu sekitar 24-29°C, tingkat kelembapan 90-100%, intensitas cahaya 500-1.000 lux dan sirkulasi udara 1 sampai 2 jam. Umumnya pertumbuhan miselium hingga merata membutuhkan waktu 15-30 hari di ruang inkubasi, apabila miselium sudah tumbuh merata maka baglog jamur sudah bisa dipindahkan di kumbung jamur untuk dibudidayakan.

6. Budidaya di kumbung jamur

Bila baglog jamur telah ditumbuhi miselium secara merata, itu artinya jamur tiram siap untuk dibudidayakan. Lubangi baglog di beberapa tempat dengan menggunakan silet atau pisau yang sudah disterilkan. Biasanya jamur tiram akan tumbuh setelah 1 sampai 2 bulan ditempatka di kumbung jamur. Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembapan kumbung jamur, idealnya pada bisnis budidaya jamur tiram penyiraman bisa dilakukan hingga 3 kali sehari yaitu pada waktu pagi, siang, dan sore. Selama satu periode tanam, jamur tiram dapat dipanen 4-8 kali disesuaikan dengan kondisi yang ada disekitar kumbung jamur.

Cukup mudah bukan? Bagi Anda yang tertarik mendapatkan untung besar dari bisnis budidaya jamur tiram, ikuti pelatihan bisnis jamur tiram sekarang juga. Buka peluang sukses Anda dan nikmati keuntungannya. Ayo berbisnis jamur!!!

 

24 Komentar

    • Selamat Siang Pak Aan, untuk jadwal terdekat pelatihan tanggal 22- 23 September 2017. Pelatihan kami adakan selama 2 hari di Yogyakarta. Untuk informasi pendaftaran kelas online silahkan menghubungi customer servis kami melalui 0812-1511-1415. Terimakasih.

    • Selamat pagi bu Dewi, untuk mengikuti kelas online budidaya jamur tiram silahkan melakukan pendaftaran melalui customer servis kami di mobile : 0812-1511-1415. Terimakasih dan kami tunggu partisipasinya!

    • Selamat sore Pak. Jika Bapak tertarik untuk dapat berbisnis jamur, bisa ikut Training Workshop kami di Jogja atau ikut kelas online kami Pak. Info bisa hub CS kami di 0812-1511-1415. Terimakasih.

    • Selamat pagi Mas Wawan, untuk setiap kali panen satu baglog kurang lebih bisa menghasilkan jamur tiram 400 gram. Untuk setiap baglog hasil panen yang didapat juga berbeda, tergantung tingkat kelembapan dan teknik pelubangan baglog. Terimakasih.

  1. Selamat siang pak, untuk pelatihan di wilayah bogor apakah ada pak? Dan untuk biaya pelatihan bagaimana pak?

    • Selamat pagi pak Jafar, untuk saat ini pelatihan kami hanya di jogja, blm ada di kota lain. Jika bapak berminat, bisa menghubungi CS kami di 0812-1511-1415, terimakasih.

  2. kami telah membaca budidaya jamur tiram,selanjutnya mau tanya bagaimana dan di mana dapat mengikuti pelatihan ini ?

    • Selamat siang Bapak Riyanto, untuk agenda terdekat pelatihan budidaya jamur tiram yaitu tanggal 26-27 Agustus 2016 diadakan di Yogyakarta. Mohon informasi contact person Bapak Riyanto yang dapat kami hubungi, agar kami bisa menginformasikan cara bergabung di pelatihan budidaya jamur tiram. Terimakasih.

    • Selamat Pagi Bapak Suyadi, terima kasih telah berkunjung ke BerbisnisJamur.com.
      Harga bibit jamur tiram untuk daerah jogja Rp. 5.000/botol, Silahkan hubungi kami di 0852 9000 7054.

  3. terimakasih bapak atas jawabannya..setelah jamur dipanen dengan cara dicabut..apakah kita akan menanam bibit bary supaya jamur tmbuh lagi..makasih atas jawabannya bpk…

      • Selamat Pagi Bapak Muzhofar, terima kasih telah berkunjung ke Berbisnisjamur.com.
        Untuk bibit jamur silahkan menghubungi kami di 0852 9000 7054

    • Selamat Pagi Bapak Muzhofar, terima kasih telah berkunjung ke Berbisnisjamur.com.
      1 baglog Jamur bisa panen sebanyak 4 kali bapak, setelah itu diganti dengan baglog yang baru.

  4. bagaimana cara memanennya pak..bagian mana yg harus di potong agar supaya bisa tumbuh tunas baru..?

    • Selamat Pagi Bapak Muzhofar, terima kasih telah berkunjung ke Berbisnisjamur.com.
      Proses panen jamur bukan dengan cara di Potong bapak tetapi dicabut agar bisa tumbuh jamur berikutnya. jika di potong maka potongan yang tertinggal dibaglog jamur akan mengeras dan otomatis jamur tidak bisa tumbuh dari tempat yang sama.

  5. saya ingin mengikuti pelatihan tentang jamur, sdangkan sy di krian Sidoarjo ja -tim, bgmn caranya agar sy bs ikut pelatihan?

    • Selamat Siang Bapak Badrul, terima kasih telah berkunjung ke Berbisnisjamur.com.
      Jika belum sempat hadir secara langsung silahkan mengikuti kelas Online Training kami, info lebih lanjut silahkan hubungi kami di 0852 9000 7054

Komentar ditutup.